Filempendek terbaru ni dari Mhd Multazam Kali ini bareng Musfita dewi - kandar -khaira - yusrizal Ikuti terus ya Nonton sampai habis Pokoknya jangan lupa ko
Cerpen Karangan Intan CahayaKategori Cerpen Cinta Dalam Hati Terpendam, Cerpen Patah Hati, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 15 November 2014 “Kring… kring.. kring..” jam beker ku berbunyi sangat nyaring pada pukul yang sengaja ku setel untuk membangunkan ku dari tidur panjangku. Aku sontak terbangun dan dengan langkah sempoyongan aku berjalan ke arah kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah Hari ini adalah hari pertama ku masuk sekolah sebagai seorang siswi SMA. Aku cukup gugup. Oiya, selama tiga tahun kedepan aku akan menghabiskan masa putih abu ku di SMA Negeri 1 Sukamulia. Sekolah ku merupakan salah satu sekolah ternama di kota ku. Hanya anak-anak pilihan yang bisa bersekolah di sekolah ku. Dan aku salah satu di antara banyaknya anak-anak pilihan tersebut. “Qoonnniii…” teriak Aini sambil berlari ke arah ku Aini adalah teman segugus ku saat MOS. Dari sana kami mulai dekat dan menjadi teman akrab hingga saat ini. “Aini lebay deh, baru sehari aja gak ketemu udah heboh. Kangen ya sama aku” ucapku sambil cengengesan “Ih pede, sopo to yang kangen karo sampean?” jawabnya ketus. Oiya, Aini adalah keturunan blasteran Jawa dan Sasak. Makanya kalau ngomong rada medok “Iya deh iya, kita ke kelas aja yuk! Entar kita enggak kebagian bangku paling depan” Kami pun berjalan menuju kelas. Kebetulan aku dan Aini satu kelas yaitu di kelas X-IPA 3. Sampai di kelas aku dan Aini memilih bangku paling depan dekat jendela yang berhadapan langsung dengan lapangan sekolah. Hari ini memang hari pertama masuk sekolah, tapi murid-murid di sekolah ku tetap belajar seperti biasa. Itulah yang membedakan sekolah ku dengan sekolah-sekolah lain. Jam pelajaran pertama dimulai. Pak Budi guru sejarah yang terkenal rajin dan disiplin masuk ke kelas kami. Tanpa ada komando siswa dan siswi yang tadinya sangat ribut langsung diam “Selamat pagi anak-anak dan selamat datang di sekolah kita tercinta ini” kata beliau mengawali pelajaran “Selamat pagi pak…” jawab kami serempak “Kalian tentu sudah tau nama bapak siapa, jadi langsung saja kita mulai pelajarannya. Silahkan buka buku kalian halaman 135” perintah beliau Detik berganti menjadi menit, menit berganti menjadi jam dan bel berbunyi yang menandakan jam istirahat dan jam pelajaran Pak Budi berakhir. Setelah Pak Budi keluar kelas, datanglah beberapa orang kakak kelas ke kelas kami. “Selamat siang adik-adik. Maaf mengganggu waktu istirahat kalian. Kami dari senior ekskul seni lukis ingin merekrut anggota baru” ucap salah seorang dari mereka “Oke, untuk mempersingkat waktu, bagi kalian yang berminat silahkan tulis nama kalian di kertas ini” ucap seorang pria yang berbadan kekar sambil mengangkat kertas dan pulpen “Wooy ngelamun terus, entar kesambet loh” kata Aini padaku “Iya gue kesambet dia” jawabku sambil menunjuk pria berbadan kekar itu “Ya udah pas kalau begitu. Kamu ikut aja ekskul seni lukis. Lagian kamu juga jago ngelukis. Aku daftarin yo?” “Terserah kamu aja” jawab ku pada Aini sambil terus memandang pria itu. “Jadi bagi yang sudah menuliskan namanya, nanti sore agar datang ke sekolah” ujar mereka dan pergi begitu saja dari kelas kami. Sore hari nya aku dan Aini datang ke sekolah. Ternyata sudah banyak siswa kelas X yang datang. Baik dari siswa IPA maupun IPS. Kami dikumpulkan di sebuah ruangan khusus untuk ekskul seni lukis. Di pertemuan pertama kami tidak langsung melukis tapi lebih tepatnya mendengarkan ocehan para senior yang memperkenalkan dirinya padahal kami tidak memintanya. Tapi, dari tadi aku tidak melihat sosok pria yang tadi pagi membuatku terhipnotis karena senyum nya. Tiba-tiba dari balik pintu terdengar suara orang tergopoh-gopoh “Sorry.. sorry aku telat” ucap pria itu “Ya udah deh langsung kenalin diri kamu ke junior kita” perintah kak Nadia “Oke adik-adik, maaf sebelumnya karena saya telat. Nama saya Febryan biasa di panggil Ryan. Saya duduk di kelas XII-IPS 4” ucapnya sembari tersenyum. Lagi-lagi ia tersenyum dan senyuman itu mampu membuat ku mematung dan tak mampu berkedip. Aliran darah ku seaakan berhenti mengalir sementara jantung ku terus berdetak semakin kencang. Apa aku menyukainya? Batinku dalam hati Hari berganti hari. Tak terasa sudah dua bulan aku menjadi siswi SMA. Dan sudah dua bulan juga aku mencari tau semua hal tentang dia. Tentunya secara diam-diam. Dimulai dari tanya-tanya akun sosial media nya, nomor handphone nya, bahakan pin BB nya. Tapi sayang, aku terlalu pengecut untuk sekedar mengirim pesan singkat padanya. Aku hanya berani memperhatikan kelihaian nya saat bermain sepak bola dari kejauhan juga memandang senyum nya yang indah dari kejauhan. Meskipun aku tahu senyum itu bukan untuk ku. Tapi itu sudah cukup membuat ke senang. Karena dengan tersenyum berarti dia sedang dalam keadaan baik-baik saja. Namun pada akhir nya, ku kumpulkan segenap keberanian ku untuk mengirim sebuah pesan singkat pada nya melalui BBM Aku “PING!” Dia “Y?” Jawaban yang sangat singkat dan sanggup membuat rasa kecewa yang teramat dalam dihatiku. Sejak saat itu aku tak pernah berani mencoba untuk berkomunikasi dengan nya. Hingga pada suatu sore aku dan Aini datang untuk mengikuti ujian melukis. Kak Ryan juga datang. Seperti ia terlihat seperti biasanya. Biasa keren dan dengan senyum nya yang menawan membuat nya tampak terlihat sangat manis. Ujian melukis kali ini kami diminta menggambar seseorang yang membuat kami bahagia. Sebenarnya aku membayangkan Kak Ryan tapi sangat tidak mungkin aku melukis nya jadi kuputuskan untuk melukis wajah Ayah ku saja. Setelah selesai melukis aku mengumpulkan hasil lukisan ku pada Kak Ryan. Ia tersenyum pada ku tapi aku tetap berusaha bersikap biasa saja di hadapan nya. “Lukisannya bagus dek, ini siapa?” tanya Kak Ryan “Ayah aku kak” ucapku dan berlalu meninggalkan nya Aku keluar ruangan sambil menarik tangan Aini dengan hati yang sangat berbunga-bunga. “Kamu kenapa to? Keliatan nya seneng banget” tanya Aini kebingungan “Kak Ryan.. Kak Ryan bilang lukisan aku bagus” jawabku berbunga-bunga “Dasar lebay.. baru dipuji begitu saja sudah heboh begitu” “Biarin aja, sewot mulu ih” ejek ku pada Aini Di kejauhan tampak seorang wanita yang sepertinya aku sudah kenal. Ya, wanita itu adalah Kak Kirana. Wanita terpopuler di sekolah ku. Dia cantik dan baik hati. Ia sering memenangkan lomba-lomba modelling yang diadakan oleh pemerintah di kota ku. Tapi kenapa dia bisa ada di sekolah padahal sore ini tidak ada ekskul modelling “Saaayaaang…” ucap wanita itu sambil melambaikan tangan ke arah ku. Dan saat aku berbalik arah ternyata sudah ada Kak Ryan yang membalas lambaian tangan itu sembari tersenyum. Aku shock! Aku yang melihat dan mendengarkan semua itu tak sadar meneteskan air mata. Aku pun berlari sekencang-kencang nya. Hatiku terasa sangat perih. Keadaan ini memaksa ku harus sadar bahwa cerita cinta ini bukanlah sinetron yang awalnya suka dan berakhir dengan pacaran. Ini cinta yang nyata. Biarlah cinta tetap tersimpan dalam diam. Dan mulai sejak saat itu ku putuskan untuk menyimpan rapat-rapat cinta untuk Kak Ryan dan mencoba bersikap seolah kejadian yang kulihat hanyalah sebuah mimpi buruk yang akan hilang saat aku terbangun nanti. Cerpen Karangan Intan Cahaya Blog Hay nama gua Baiq Intan Cahaya Ning Putri. Gua sekarang sekolah di SMAN 1 SUKAMULIA NTB. Follow Inthan47 atau Add Facebook Baiiq Intan Pevensie 🙂 Cerpen Cinta Dalam Diam merupakan cerita pendek karangan Intan Cahaya, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Rahasia Cinta Oleh Erenes Paskibra merupakan ekstra yang telah Icha pilih semenjak ia duduk di bangku SMK. Semenjak SMP Icha memang suka dengan ekstra ini. Dimanapun ada perlombaan paskibra Icha pasti datang untuk Si Pemilik Suara Surga Oleh Laily Mafthukhatul Hikmah Kisah ini dimulai sejak pertemuan pertama kami sore itu. Saat kali pertama aku mendengar lantunan bait sholawat yang tersaji dalam alunan suara indah bak di surga. Iya, sejak saat Lepaskan dia Oleh Satria Purnama Namaku Satria aku tingaal di desa bersama nenek ku. Di suatu malam dengan keadaan setengah mengantuk aku masih belajar. Telah lama aku mengirim sms kepada pacarku. Hanya kata “Hay” Your Dream Will be Come True Oleh Dinda Khairunnisa Pagi hari menyapa Nadila, seorang gadis yang pintar, kreatif, berjiwa seni, tapi dalam hal pekerjaan rumah sangat pemalas. Ia sekolah di SMP N 12 Suka Bangsa. Nadila adalah remaja Aku Atau Cinta Yang Salah? Oleh Ridwan Setiawan Tepat malam raya lebaran setia membaca berita tidak mengenakan untuk dia. Lita mengirimkan luka yang begitu menyakitkan melalui pesan singkat, seperti lita ingin menjauh dari setia, berbanding terbalik dengan “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Diatelah mendirikan perusahaannya sendiri. "Anda tidak pernah gagal sampai Anda berhenti berusaha.", itu adalah apa yang dia selalu katakan kepada dirinya sendiri, "Aku harus berhasil dalam hidup ini!" Suatu hari yang hujan, ketika laki-laki itu sedang mengemudi, dia melihat pasangan tua berbagi payung berjalan ke suatu arah.
Kumpulan Puisi Pendek Romantis tentang Cinta dalam Diam Pada kesempatan kal ini, Admin Senipedia akan membagikan beberapa kumpulan puisi cinta dalam diam , tema ini saya angkat ke artikel ini karena memang berdasarkan beberapa hal, salah satunya karena memang banyak dicari orang-orang. Terutama bagi mereka yang sedang dilanda asmara, suka terhadap seseorang namun ada kendala dalam mengungkapkan, mungkin karena tidak berani, menunggu waktu yang tepat, yang dutaksir sudah memiliki pasangan, ataupun alasan lainnya. Untuk itu, semoga Puisi mencintai dalam diam ini bisa membantu sebagai penghibur. Kenapa bisa menghibur ? Karena salah satu manfaat membaca atau membawakan puisi adalah sebagai alat untuk mengekspresikan isi hati, kegundahan, hal yang dipikirkan dan sebagai penyaluran rasa yang ada pada waktu bersamaan, sehingga seseorang bisa menjadi tenang. Kumpulan puisi pendek tentang cinta dalam diam ini saya harap bisa menjadi media alternatif bagi kamu, sebagai bahan penenang, bahan bacaan serta layak untuk disebarkan kepada teman-teman kamu dan pernah banyak. Namun sebelum lanjut, ada satu hal yang harus kamu tahu, bahwa puisi tentang cinta terpendam di bawah ini adalah Hasil Karya Saya sendiri, artinya bukan menjiplak atau menyalin dari website lain, maupun mengutip puisi karya para pujangga, melainkan dari isi otak saya sendiri. Oke tidak perlu berlama-lama lagi. Silakan simak kumpulan puisi romantis di bawah ini dengan tema mencintai dalam diam . Semoga suka ya… Puisi Cinta dalam Diam SENJA SEBELUM KELAM Seperti biasa, Huft, Senja kali ini masih saja sama, tanpa beda. Antara Gitar, secangkir Kopi dan seonggok Raga, Melepas lelah setelah seharian menelan pesona. Sore ini menjadi saksi mata, akan sekeping hati yang kian pasrah, Rasa Ketidakpastian yang ditelan mentah, Menjadi tema pembicaraan yang kian membetah. Mengapa ada seorang insan yang harus tersiksa, Hanya karena sebuah paras tanpa tertaruh asa, Bagaimana dia bisa tidak lelah ? Sedang kepahitan kian menjerah ? Itulah Aku, sebuah kelam, Yang masih tetap mencintaimu dengan diam, Namun aku tak berdaya saat malam kian mencekam, Entahlah, padahal hanya senyuman yang membuat bungkam. Sejatinya, harapan kian menggersang, Mengikis hati tanpa bak diiris pedang, Dan semakin rasa ini mendalam, Semakin aku mencintaimu dalam diam. ===== Puisi Sedih BUNGKAM DALAM DIAM Disana, ada seguyur Hujan dan Seuntai Bunga, yang sedang Berbincang tentang Pahitnya sebuah PAMIT Tentang Sunyinya sebuah SEPI.. Disana, ada sebuah kapal kecil di pelabuhan, Yang tengah bercengkrama, Tentang rasa yang tidak tersampaikan, Tentang asa yang kian memudar. Disini, ada seorang insan, Yang tengah menadahkan tangan, Menghadap Sang Pengarang, Akan harapan yang terbuang. Disini, ada seorang laki-laki, Menyesali takdir seraya memaki, Menginyam rasa tanpa peduli, Tentang cinta terpendam di dalam hati. ===== Puisi Cinta dalam Diam KESETIAAN DIATAS KEKALAHAN Yang tertinggal selepasnya hanyalah, Percikan Rindu yang tak kenal Buntu, Bermukim entah sampai kapan, Tiada kenal lelah meski teriris parah. Selepas itu, mereka temukan kenyataan bahwa, Jingga itu tak pernah berjanji, bila esok akan tetap seperti ini jua. Gelora rindu sungguh tak tahu-menahu, seberapa besar batin terbeban, setajam apa belati menikam. hingga pada akhirnya, Tarikan nafas diujung senja, yang menyadarkan tentang realita, yang semestinya adanya. Dimana lagi aku akan temukan Muka Riang itu, padahal berpaling dari kenyataan sungguh jahat me’raibkan kalbu ? Namun disini, detik ini, ditempat ini, Kutitipkan sisa-sisa Rindu bersama berlalunya Mentari, ke ufuk hari, bahwasanya kesenantiasaanku akan penantian, tak pernah murung meski terik sepanas gurun, kesabaran tak pernah padam, walau Belati tikam mencekam. ======== Puisi Mencintai dalam Diam HARAPAN YANG TERJUAL Untuk Senja dan Jingga-nya, ada secuil Alasan, yang patut diperbincangkan kembali dari pahitnya sebuah Rasa Diam. Sayangnya, Ditepi kurun yang amat timpang, Leherku terlalu berat untuk menuju ke arah depan. Berpergilah bersama angin yang menepi, sebab dengannya, takkan kau kenal lagi apa itu sepi. Karena disini, aku, dikemudian hari, sungguh sesal tiada arti bagi hasratku yang mem-belati. . Datangi Bahagiamu, maka ku jemput sisa asa-ku, Biarkan cinta ini luput, bersama sebuah kepergian, keputus-asaan hasrat, dan harapan yang terjual. ====== Puisi Mengagumimu dalam Diam SUNGGUH SAYANG Sadarilah Sedari dulu untuk Sadar dalam Kesadaran, bahwa, Dia adalah Kapal Raksasa, yang Gagah Berani, menaungi Samudera. Sedang Kamu hanya Dermaga buruk, Pelabuhan Kecil, yang Dekil tak terawat. Sayang, Sungguh Sayang, Nyatanya Kamu bukan tempat, untuknya Berlabuh. ====== Puisi Jatuh Cinta dalam Diam ANDAI SAJA Andai Senja mengerti, betapa pahitnya sebuah keheningan, mungkin saja dia tak ingin melalui sedetikpun momen, saat Fajar menyongsong. . dan Jikalau Mentari bisa mendengar, sayup iba dari burung yang berpulang ke sarang, mungkin dia ingin bertahan sebentar lagi, sebelum TUHAN-nya membangunkan kembali. Lalu, bagaimana dengan seorang laki-laki, Yang tetap berpegang teguh, Pada rasa yang sebenarnya tak memberi teduh ? Bagaimana dengan seonggok harapan, Dari seseorang yang bahkan lupa, Tentang dunia yang begitu lapang ? Andai saya Engkau mengerti, Andai saja Engkau pahami, Rasa ini begitu berarti, Kucintaimu dalam Diam sepanjang hari. ======= Puisi Menyayangi seseorang dalam Diam DI SEPERTIGA MALAM Puisi Sedih Cinta yang Terpendam Bulan perlahan menengah, Seakan mengajak bertadah, Menghadap Sang Pemberi Anugrah, Sungguh, Hati ini Resah. Sementara Aku disini, Masih berbaur bersama Mimpi, Tersentak, terbangun di keheningan dinihari, Seketika berpikir, mengapa Kau tak disini ? Percikan air basuhi muka dan kepala, Bentangkan Sajadah tenangkan Jiwa, Disana, Aku ceritakan semua yang kupunya, Kamu, senyuman, dan sekeping Asa, Yang tak bertuan dan tak tau arah. Kepada Sang Khalik, Penguasa Bumi dan Langit, Kudoakan Dirimu disetiap Detik, Hingga Air Mata jatuh menitik, Basahi mulut yang kian menukik. Malam semakin Hening, Harapan kian menyingsing, Entah itu ada atau malah berpaling, Dan hancurkan hati hingga berkeping-keping. ======= Puisi Sedih CINTA TAK PADAM Untukmu, Aku cinta kau dalam Diam, Aku harapkan kau dari sudut kelam, Aku do’a kan kau di sepertiga malam, Berharap semua tak lagi suram. Sungguh, aku mencintaimu dalam diam, Memandangi parasmu yang yang membuat tentram, Detik ini hingga ajal menyalam, Cinta ini takkan pernah padam. ====== Puisi Ketulusan Cinta BILA KAU TAK KEBERATAN Bila kamu tak keberatan, Aku hendak kagumi kamu dalam hening, Selayaknya Lilin ditengah Rimba, Nan dipenuhi intaian sepasang mata-mata merah. Andai kamu tak keberatan, Aku juga hendak rindui kamu dengan sederhana, seSederhana Ayam yang melalaikan Jarum, dari Burung Elang, yang membuat dia menjadi Mangsa, Sepanjang masa. ====== Puisi Cinta dalam Diam MUAK DALAM HARAP Para Pendamba Kikisan Asa, masihkah kau bertatap Senja yang sama? Ya, Senja Merona bersama Pucuk Hari di Ufuk. Penuh Hasrat, seraya meratapi yang Pergi tanpa rajuk. Kau tiupkan seiring Elusan Angin, Dibawah jingga-Nya kau Jelma-kan kembali, ingatan indah itu. Berharap semua tak terjadi, namun yang didepan mata tak ter’elak-kan lagi. Senyumku letih, usai menyibak tabir cerita, Bintang di barat mulai pamit seraya kau lepas Amarah, Enyahlah!! Biar Hapus muak ini. ====== Puisi Mengagumi dalam Diam NYATANYA HANYA KHAYALAN Suatu hari, akan ada masanya, Aku menikmati Senja bersamamu, di permukaan Rumput Hijau. Dimana Angin Sore dengan Genit, mengelus Kelopak matamu, sembari tuturkan asa, yang lama terbelenggu. Kamu dan aku ditemani sebuah Gitar, dan Secangkir Coklat Hangat, yang terjepit, di Jari Telunjukmu. Yah, sontak tersentak dari lamunan, Apa yang terjadi, Hanya sakit, dan tidak lebih, Aku bergegas ke pengharapan hidup. Nyatanya kau hanya khayalan. ========== Baca juga Puisi Sahabat Jadi Cinta Nah, itulah tadi beberapa puisi cinta dalam diam , cocok buat kamu yang saat ini menahan rasa dan tak berani mengungkapkan. Semoga lekas punya mental ya hehehe. Disini Admin ingatkan lagi, beberapa puisi tentang mencintai dalam diam diatas boleh kamu copy dan sebarluaskan, namun saya sangat berharap sebuah “Apresiasi”, yakni dengan menghargai penciptanya yaitu Saya sendiri. Bila kamu berniat mengutip dan menempatkannya pada media lain, jangan lupa sertakan sumber aslinya yakni dari Website ini ya, mari sama-sama kita saling menghargai sebuah karya. Baca juga Puisi Kenangan dengan Mantan Kekasih Penutup Demikianlah, artikel kali ini mengenai beberapa Puisi Cinta dalam Diam , kedepannya saya akan share juga kumpulan puisi dengan tema lain, tetap pantau web ini untuk mendapatkan puisi romantis lainnya.
PuisiCinta dalam Diam : MUAK DALAM HARAP. Para Pendamba Kikisan Asa, masihkah kau bertatap Senja yang sama? Ya, Senja Merona bersama Pucuk Hari di Ufuk. Penuh Hasrat, seraya meratapi yang Pergi tanpa rajuk. Kau tiupkan seiring Elusan Angin, Dibawah jingga-Nya kau Jelma-kan kembali, ingatan indah itu. Berharap semua tak terjadi, namun yang didepan mata
Cerpen Karangan Elika Dwi WijayaKategori Cerpen Cinta Dalam Hati Terpendam, Cerpen Patah Hati, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 10 June 2017 Masa SMA merupakan masa masa terindah bagiku. Masa masa dimana aku tertarik dengan lawan jenis. Bukan berarti aku belum tertarik dengan lawan jenis ketika SMP, aku sudah tertarik akan tetapi rasa ketertarikanku lebih besar ketika duduk di bangku SMA. Ketika itu aku kelas 1 SMA. Sejak pertama masuk perhatianku terpaku kepada seorang perempuan berambut panjang yang duduk di bangku belakang. Wajahnya yang cantik dan sikapnya yang kalem layaknya seorang wanita membuat aku terkesima karenanya. Inginku menyapa dia akan tetapi entah mengapa lidah ini seperti kaku dan tak bisa mengeluarkan kata sedikitpun jika berada di dekatnya. Selain itu jantung juga berdegup kencang. Apakah ini tandanya aku jatuh cinta? yah aku jatuh cinta kepada dia. Terlalu dini memang untuk jatuh cinta mengingat aku dan dia belum pernah mengobrol. Tetapi bagaimana lagi, perasaan tidak bisa dibohongi. Inikah jatuh cinta pada pandangan pertama? Namaku Rino dan wanita idolaku bernama Tantri. Tinggiku sekitar 165 cm dan tantri mungkin sekitar 160 cm. Kulitnya putih bersih dan perawakannya tinggi untuk ukuran seorang wanita pada umumnya. Perkataannya lembut dan kalem, tetapi jujur saat itu aku belum pernah mengobrol dengannya. Aku tau perkataanynya kalem dan lembut karena aku memperhatikan dia ketika dia sedang bercengkerama dengan teman yang lain. Aku lihat tidak banyak para lelaki yang ingin berkenalan dengannya. Padahal wajarnya jika ada cewek cantik itu biasanya para laki laki berebut ingin berkenalan dengannya. Aku tidak tahu mengapa mungkin dia terlalu mmproteksi diri dengan para lelaki. Aku lihat dia juga sedikit cuek atau dingin kepada laki laki yang ingin bicara dengannya. Aku takut nanti pada saat aku ingin berkenalan dengannya dan ingin mengajak dia mengobrol dianya malah cuek. Itu bisa membuatku trauma untuk kenalan dengan cewek lagi. Tapi aku mencoba mencari suatu kesempatan agar bisa berbicara dengan dirinya. Hari kamis dengan suasana yang cerah pagi hari, aku sengaja berangat lebih awal karena ada pelajaran olahraga. Setiba di sekolah tak seorang pun ada di sana. “wah, ternyata aku terlalu pagi yah berangkatnya sampai sampai belum ada seorangpun di sini” gumamku. Aku duduk di kursi pojok kanan paling belakang. Dari dulu aku memang suka duduk di bangku belakang supaya jika ngantuk tidak terlihat oleh guru, hehe. Tak ada aktifitas yang aku lakukan di bangku itu, yang aku lakukan hanya melamun memandang papan tulis yang penuh coretan Pak Hari guru bahasa inggris yang belum dihapus dan aku juga sama sekali tidak paham apa maksud pelajaran tersebut. Maklum lidah jawa sulit tuk belajar bahasa inggris hehe. Tiba tiba lamunanku buyar setelah ada seseorang masuk ke kelas. “hai kok melamun saja?” kata orang itu. “eh, enggak kok cuma ingin mencoba memahami materi bahasa inggris kemarin itu lho kok sulit banget yah”. Jawabku canggung. “oh, itu yah… iya nih aku juga agak tidak paham dengan materi tersebut”. Tambahnya. “oh ya kalau boleh tau nama kamu siapa? kita sekelas tapi belum pernah kenalan”. Tanyaku. Aku mengulurkan tanganku dan dia juga mengulurkan tangannya sembari menjawab pertanyaanku tadi. “namaku tantri, nama kamu siapa?” tanyannya balik. Lalu aku menjelaskan namaku dan kami ngobrol banyak sekali hingga tak terasa jam sudah agak siang dan banyak teman teman kami yang tiba. Sebenarnya ketika berkenalan tadi aku sedikit takut jika dia akan cuek padaku akan tetapi tidak, dia sangat berbeda dari apa yang aku pikirkan. Dia sangat hangat. Lalu kami duduk ke kursi kami masing masing. Jam sudah menunjukkan jam dan waktunya istirahat. Waktu istirahat hanya aku gunakan untuk memandang wajah tantri yang tentunya juga sembunyi sembunyi. Malu juga jika ketahuan memperhatikannya. Bagiku dia begitu sempurna. Aku membayangkan bisa bersanding dengannya kelak. Widiiihhh aku terlalu tinggi mengkhayal. Hari berganti hari, miggu berganti minggu dan bulan berganti bulan. Aku dan Tantri sudah semakin akrab. Aku sudah tidak merasa canggung lagi bercengkerama bahkan bercanda dengan dia. Sejak awal aku memendam cinta padanya akan tetapi hingga saat ini aku belum berani mengungkapkannya. Maklum dia merupakan wanita pertama yang mampu membuatku tergila gila. Hingga aku tahu ada anak laki laki kakak kelas yang juga suka padanya. Laki laki itu sama sepertiku, suka dengannya akan tetapi yang membedakan yaitu dia lebih berani untuk menunjukkan sikap bahwa dia menyukainya. Sedangkan aku sedikitpun tak ada keberanian padaku. Aku takut ditolaknya. Hingga akhirnya aku pendam rasa ini tanpa sepengetahuannya. Tersiksa memang, tapi aku tak mempunyai kekuatan super seperti supermen. Wajahku tidak setampan artis Shah Rukh Khan beda dengan laki laki itu yang jujur saja dia berwajah seperti model. Aku tidak mau tersiksa oleh perasaanku sendiri dan aku memutuskan untuk menjauhi tantri. Aku menjauhinya bukan karena aku benci dia tapi demi menyelamatkan perasaanku. Hatiku diliputi rasa cemburu tatkala mereka jalan bareng dan hatiku semakin hancur ketika aku mendengar jika mereka sudah jadian. Sepulang sekolah Tantri memanggilku. “Rino, kok akhir akhir ini kamu aneh sih?”. Tanya Tantri mendekatiku. “aneh bagaimana maksudmu Tantri?”. Jawabku. “kamu kayaknya menjauhiku ya, memang mengapa apa aku ada salah ma kamu no?” tanya Tantri penuh heran. “ah enggak kok, mungkin itu hanya perasaanmu saja tri sudah ya aku buru buru mau pulang nih soalnya dirumah sibuk.” Jawabku. “tunggu Rino, kamu belum menjawab pertanyaanku… rino… rinooo!”. teriak tantri padaku yang telah berlalu. Keesokan harinya aku berjanji pada diriku sendiri jika aku akan melupakan tantri dan aku juga berjanji tidak akan pernah menceritakan bagaimana perasaanku sebenarnya padanya. Sulit memang melupakan orang yang sebenarnya kita cintai tapi mau tak mau aku harus move on. Salahku memang, aku mencintainya tapi aku tidak berani untuk mengungkapkannya aku seorang pecundang sejati. Waktu itu aku benci dengan diriku. Dengan seiring berjalannya waktu, hubungan Tantri dan Laki laki itu semakin erat saja hingga kelas 2 SMA. Dan setelah lulus aku tidak tau bagaimana hubungan mereka serta aku tidak pernah berhubungan ataupun kontak dengan tantri kini aku menjalin dengan seorang wanita yang usianya 3 tahun lebih muda daripada aku. Aku harap hubunganku dengannya akan berakhir bahagia. Cerpen Karangan Elika Dwi Wijaya Cerpen Cinta Dalam Diam merupakan cerita pendek karangan Elika Dwi Wijaya, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Trauma Oleh Tie Tiek Dulu, kamu adalah bahagiaku. Hidup bersamamu adalah impianku. Aku selalu berharap semoga bisa hidup berdampingan selamanya bersamamu. Berharap kamu akan mencintaiku setulus hati, seperti juga aku yang mencintaimu dengan Timpukkan Membawa Berkah Oleh Anindita Pramesti Zahara Sontak rasa kaget itu muncul saat pak Kun membicarakan soal Dion. Dion itu cowok ganteng yang banyak disukai cewek. Dia ikut eskul basket. Awalnya gue gak merhatiin banget si Is That You Oleh Febi Auliasari Nora tahu jika mencintai dalam diam itu memerlukan konsekuensi. Iya! Gadis itu sudah tahu betul jika ia tidak menyatakan perasaannya, cintanya tak akan pernah terbalas. Namun, Nora sadar diri. Karena Jerawat Oleh Nanda Insadani Merupakan sebuah kebanggaan memiliki wajah mulus tanpa jerawat ataupun noda hitam di wajahmu. Namun, Ambar hanya bisa sabar dan tabah dalam menghadapi hidup ini. Menjadi seorang gadis remaja tidak Demam LGBT Oleh Novi Nurlailah Sederet tulisan di layar laptopku itu membuatku makin gelisah. Berita hari ini penuh dengan singkatan menakutkan yang menghantui kehidupanku akhir-akhir ini. Aku berusaha mengacuhkannya namun tidak semudah kelihatannya. Cemas “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
CintaDalam Diam merupakan Novel yang dibukukan dari aplikasi digital Wattpad. Wattpad merupakan aplikasi digital dimana kita bisa menulis dan membaca sebuah cerita baik itu puisi, cerita pendek, atau bahkan novel dari sebuah karangan orang lain. Wattpad diluncurkan pada tahun 2006 oleh Allen Lau dan Ivan Yuen.
Cerpen Karangan NAPWKategori Cerpen Cinta Dalam Hati Terpendam, Cerpen Patah Hati, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 12 September 2020 Hai semua aku mau cerita dikit tentang kisahku ini. Aku nadya, pertama kali kami sekolah setelah seminggu masa orientasi siswa. Aku mendapatkan kelas X IPA 1. Jujur aja aku seneng bisa dapetin temen baru layaknya mereka. Aku duduk di pojok, disaat aku sedang asyik ditanyai oleh temenku yang namanya brinda, aku dikagetkan ama seorang cowok yang minta agar instagramnya di follow, lalu aku langsung aja follow instagramnya dia, hingga kami tukeran id line. Junear, atau sering dipanggil jun/june Dia ganteng, baik, ramah banget lagi. Awalnya sih biasa aja, sampe kelakuan dia yang sering minjemin aku bukunya dia, terus dia juga sering ngirimin aku foto jawaban lewat line. Lama-lama kebaikan dia makin bikin aku baper, kalo di kelas aku sering liatin dia, kalo diliat balik aku liat lain lain, hihihiii cewek kan emang biasa gitu. Belum lagi temen temen aku yang entah kenapa bisa jodoh-jodohin aku sama june, terus rendy juga sering ngomong gini pas aku papasan sama rendy dan june “june, kamu dicariin pacarmu tuh” aku sih cuman diem, dan tersipu malu gitu, padahal dalem hati udah happy dan responnya dia juga cuman senyum kecil gitu ke aku wkwkkwk. Tapi aku masih bingung kenapa? Apa? dan bagaimana aku bisa suka sama dia? Apakah ini beneran aku jatuh cinta sama dia? Ahhhhh kok rasanya seneng gitu kalo ketemu sama dia? … wkwkwkwkkwk. Kita masuk ke girls problem, disaat cewek udah 100% sama itu cowok malah ditinggalin, tanpa ada kepastian gitu, sekarang dia udah berubah, gak pernah nyapa aku lagi duluan, gak pernah mau ngedeketin aku lagi sekarang, aku ga tau salah aku apa, aku juga gak pernah merasa nyakitin dia, kalo emang dia lagi badmood, kenapa hanya ke aku? Ke cewek lain dia biasa, sumpah it’s hurting so much. Tapi kita bisa apa? Kita bukan pacar dia, menyakitkan? Hahha banget! tapi kita bisa apa? Cuman diem, pendem dalem hati dan akhirnya apa? Cuman bisa nangis di pojokan. Padahal dia june udah sempet aku ceritain ke mama aku, katanya mama aku sih satu “kayaknya dia orangnya baik ya” dan “pacaran sih boleh, tapi inget batas aja sih” karena mama aku orangnya simple banget dan gak suka terlalu ngekang anaknya, tapi nggak berarti juga aku dimanja ya guys. Back to topic sih, aku kadang kesel kalo liat dia ke kelas X IPS 6, Karena dari timeline cewek tersebut yang namanya alika, dia sering dibilang deket sama june. Rasanya semacam sakit tak berdarah lebayy, aku kadang suka kesel sama dia, kenapa sih harus mantengin cewek lain, padahal ada yang lebih tulus sama dia? Tapi aku juga harus kontrol diri aku, aku gak boleh lost control. Aku sih lebih baik diem, gak ngomong sama siapapun masalah perasaan aku. “Putus cinta emang sakit, tapi mencintai dalam diam lebih menyakitkan, karena kita gak bisa ungkapkan perasaan langsung, dan kita akan merasa lebih baik dipendem, daripada entar kalo diungkapkan malah lebih menyakitkan” “Yang udah ngekode sebanyak-banyaknya, tapi dia gak peka sih ada 3 kemungkinan pertama dia gak ngerti kode, kedua dia gak peduli, ketiga dia gak mau peduli” Thankyou for reading XoXo. Cerpen Karangan NAPW Remaja Baperan Baper itu hak setiap orang. Tapi gak wajib dilakukan juga kok ^^. Cerpen Mencintai Dalam Diam merupakan cerita pendek karangan NAPW, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Bertempur Part 1 Oleh Fara Yulindra Saan “Broook!!!” “Khin, woy Khin!” suara gebrokan meja terdengar dan bergetar di telingaku seiring dengan suara lantang seseorang. “Apaan sih? Biarkan aku terbuai dalam mimpi-mimpiku dengan tenang!” ucapku yang merasa Salahkah Menanti Oleh NAN “Sampai saat ini rasaku bertahan di sini. Rasa yang tak akan pernah hilang oleh waktu. Kau tidak di sini aku pun tiada di hatimu atau bahkan mungkin tak pernah Mr. I Oleh Marisa Umami Awal pertama aku mengenalnya yaitu 2 tahun lalu tepatnya tahun 2012. Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Waktu itu dia pernah menghubungiku melalui salah satu Ketika Cinta Tak Terbalas Oleh Yulinar Nur Fitri Namaku Yulinar Nur Fitri keluargaku biasa memanggil fitri dan teman-temanku biasa memanggil yulinar atau mamiih hehe. Jadi gini ceritanya dulu waktu aku kelas 3 SMP tepatnya 3 tahun yang Melupakan Teman Dekat Oleh Azzahra Auliya Rahmah Teman. Teman adalah seseorang yang paling bisa membuat kita tertawa dengan hal konyolnya. Namaku azzahra biasa dipanggil ajara, aku duduk di kelas 3 SMP. Aku punya 2 temen cowok. “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Merekamenyimpan cinta mereka dalam diam, hanya doalah yang menjadi jalan agar rasa itu tetap dapat terjaga kesuciannya. Dapatkah aku mencintaimu seperti Fatimah yang mencintai Ali dalam diam. Atau dapatkah aku seperti Ali yang dapat mejaga kesucian cintanya pada Fatimah, saking sucinya cinta itu hingga setanpun tak tahu akan perasaan cinta yang Ali simpan untuk Fatimah.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cinta Dalam Diam merupakan Novel yang dibukukan dari aplikasi digital Wattpad. Wattpad merupakan aplikasi digital dimana kita bisa menulis dan membaca sebuah cerita baik itu puisi, cerita pendek, atau bahkan novel dari sebuah karangan orang lain. Wattpad diluncurkan pada tahun 2006 oleh Allen Lau dan Ivan dalam Diam merupakan novel karya Shineeminka. Novel ini pertama kali diterbitkan dalam sebuah buku pada Mei 2017, oleh penerbit Bintang Media yang merupakan cetakan pertama. Cetakan kedua, pada Februari 2018. Cetakan ketiga, pada September 2018. Dan cetakan keempat, pada Mei ini menceritakan kisah percintaan menurut ajaran Islam. Sebuah kisah cinta yang dilandaskan oleh perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua. Kisah ini menceritakan dua orang insan yang menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka, meskipun mereka tidak menginginkan nya. Ditengah-tengah mereka sedang berusaha ikhlas untuk perjodohan ini, muncul sebuah konflik yang berasal dari orang terdekat mereka sendiri, yang ternyata mempunyai rasa lebih kepada si suami. Hingga kemudian, sang Istri memilih untuk mengalah demi kebahagiaan orang yang dia sayangi. Ketika sang Istri sudah berlapang dada untuk dimadu, terkuak kebenaran yang sesungguhnya. Bersamaan dengan itu sang Suami mengalami kecelakaan yang membuatnya tidak sadarkan diri selama berhari-hari. Dengan setia sang Istri menunggu sang suami sadar dari komanya. Tiada hari dia lewatkan sedetik pun untuk meninggalkan suami. Hingga suatu hari dia harus merelakan alat penopang kehidupan sang suami dilepas dari tubuh suaminya. Namun, keajaiban sungguh datang ditengah-tengah mereka, ketika alat yang menopang kehidupan suaminya hendak dilepas, sang suami pun sadar dari tidur panjangnya. Tiada henti dia mengucap syukur kepada sang dalam rumah tangga mereka pun tak berhenti sampai disitu, mereka pun diuji dalam keturunan. Bertahu-tahun sudah mereka menikah, namun tak kunjung diberi keturunan. Berbagai usaha dan doa pun sudah mereka lakukan, namun sang janin belum kunjung hadir ditengah-tengah mereka. Sempat terpikir sang istri merelakan suami nya menikah lagi untuk mendapatkan keturunan. Namun pemikiran tersebut ditolak mentah-mentah oleh sang dari kesabaran mereka pun akhirnya mereka dapatkan, setelah mereka mulai pasrah akan takdir dari sang pencipta, akhirnya buah hati yang mereka impikan pun hadir ditengah-tengah mereka. Usaha dan Doa tidak pernah mengkhianati hasil. Pesan Moral Jangan pernah takut dan jangan pernah lupa akan kekuasaan sang Pencipta. Jangan pernah lupa untuk berdoa dan memasrahkan diri pada sang maha Pencipta. Karena, tanpa-Nya kita bukanlah apa-apa dan siapa-siapa. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
. 207 266 392 494 49 292 152 307
cerita pendek cinta dalam diam